Komisi V Siap Dukung Pembangunan Infrastruktur Sragen
Tim Komisi V DPR dipimpin Ketua Komisi Fary Djemy Francis mendukung penuh pembangunan infrastuktur di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. “ Komisi V diundang Bupati Sragen terkait masalah infrastruktur. Beberapa poin yang didisksusikan menyangkut jalan lingkar Sragen kurang lebih 10 km. Selain itu kerusakan sejumlah ruas jalan akibat pembangunan jalan tol Solo-Kertosono,” ungkap Fary di sela-sela pertemuan dengan Bupati Sragen, Senin (20/2) lalu.
Sebelum pertemuan, secara bersamaan Menteri PU Basuki Hadimuljono.uga hadir di Sragen memantau perkembangan pembangunan jalan tol Solo- Kertosono. Menurutnya jalan tol Kartosuro – Kertosono, sudah 93% progresnya. Insya Allah 90% mudik lebaran nanti akan bisa sampai Ngawi meski baru fungsional belum operasional. Sedangkan operasional Trans Jawa termasuk Semarang-Solo, diharapkan selesai tahun 2018.
Kembali soal jalan lingkar Sragen, menurut Fary sudah ditangani 5 tahun tapi pengembangannya dan perluasannya menjadi persoalan berkaitan lahan. “ Itulah yang didiskusikan dan mencari jalan keluarnya,” tukas politisi Gerindra itu.
Bupati Sragen Kusdinar menjelaskan, jalan nasional di Sragen jalan nasional 30,45 km, provinsi 65,85 km jalan kabupaten 992,2 km jembatan ada 308 unit diantaranya 5 jembatan besar yang melintasi Sungai Bengawan Solo. Untuk pengembangan wilayah dan roda perekonomian, minta perbaikan infrastruktur jalan apalagi dampak pembangunan jalan tol Solo-Kertosono ini banyak ruas jalan yang rusak.
Rusaknya jalan itu mengakibatkan beberapa orang jatuh bahkan ada yang meninggal. Masyarakat tidak pahami apakah jalan nasional atau jalan provinsi tapi kalau jatuh tanggungjawab Bupati. “ Kalau ada apa-apa Bupati, jaldi saya hampir 3 bulan terakhir banyak masyarakat protes masalah jalan,” ungkapnya.
Perbaikan infrastruktur, lanjut Bupati Kusdinar, Sragen sangat diperlukan sebab kabupaten ini ada museum Sangiran yang menjadi ikon destinasi wisata Jateng. Selain itu memiliki daerah penggalian manusia purba dan gajah purba. Ada indsutri batik, mebel. Sragen juga menjadi daerah penyangga padi nomor 2 di Jateng. Sragen juga menjadi pusat padi organik dan ke depan didrorong potensi ikon padi organik di Indonesia. (mp) Foto: Mastur/od.